Laporan Wartawan Surya,David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Kasus kematian Fikri dan proses hukum kepolisian tidak mengganggu proses belajar mengajar di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.
Perkuliahan tetap berjalan normal seolah tidak terganggu masalah tersebut.
"Aktivitas perkuliahan tidak ada perubahan. Tetap berjalan seperti biasanya," terang juru bicara ITN, Elizabeth Catur Yulia, Jumat (13/12/2013).
Kampus di Jalan Bendungan Sigura-gura nomor 2 Kota Malang juga terlihat tidak ada perubahan.
Sejumlah mahasiswa terlihat berdiskusi dan membaca buku. Sementara yang lainnya mengikuti perkuliahan di ruang kelas.
Menurut Elizabeth, bahkan perkuliahan di bawah dosen yang dianggap bertanggung jawab, juga berjalan semestinya.
Termasuk perkuliahan jurusan Planologi, tempat Fikri menuntut ilmu.
Waktu perkuliahan hanya disesuaikan, jika dosen bersnagkutan dimintai keterangan polisi atau rektor.
"Jadi waktu kuliahnya disesuaikan dengan waktu para dosen. Selebihnya tetap berjalan seperti biasa," katanya.
Mahasiswa ITN jurusan Palologi, Fikri Dolasmantya Surya meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Kemah Bakti Desa, di Gua Cina Dusun Rowotrate Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Oktober lalu.
Pihak kampus menyatakan Fikri mninggal karena kelelahan selama mengikuti kegiatan.
Namun rekan-rekan dan keluarga Fikri menduga almarhum meninggal akibat tindak kekerasan.