Laporan Wartawan Sriwijaya Post Andi Wijaya
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pupus sudah angan-angan indahnya pernikahan yang tumbuh kembang dalam benak Eko Slamet (32), warga Jl Pangeran Ayin, Kenten, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Seperti mimpi buruk, itulah yang dirasakan Eko Slamet (32), kala tersadar menjadi korban hipnotis pelaku tak dikenal, dan uang modalnya untuk menikah lenyap.
Uang Rp 16 juta dalam rekening Kepala Mekanik Astra Honda Motor (AHM) Jl Basuki Rahmat itu ludes.
Padahal, uang itu hendak digunakannya sebagai modal pernikahan dengan pujaan hatinya, bulan April 2014.
"Lamaran Rabu tanggal 25 Desember inilah," kata Adi (25), teman korban saat mendampingi korban melapor ke Polsekta IT I, Sabtu malam (21/12/2013)sekitar pukul 22.00 wib.
Akibat kejadian itu, Eko terpaksa menelan panit harus kehilangan sebanyak uang Rp 16 juta dan kejadian itu ia laporkan ke Polsek Ilir Timur, I Palembang.