TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - Setelah mengambil uang di anjungan tunai mandiri (atm) di salah satu gerai minimarket di Jalan Dr Djundjunan (arah pintu gerbang tol Pasteur), Denny Hermawan (23) hendak pulang hingga harus memutar motor (balik arah).
Tak tahu kalau ada orang yang mengikutinya dari belakang. Denny merupakan korban kejahatan jalanan tak jauh dari Jalan Layang Pasupati, Kamis (26/12/2013) dinihari. Meski tak ada barang berharga yang dibawa pelaku, beberapa bagian tubuh Denny terluka akibat sabetan pisau bandit pelaku kejahatan jalanan.
Tepat di depan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Sampah tak jauh dari Hotel Aston, menuju arah Jalan Layang Pasupati, Denny yang mengendarai Honda Beat oranye D 3030 KI dipepet dan dihalangi dua bandit yang mengendarai motor jenis CS 1 warna hitam.
"Dua orang di motor itu turun. Yang dibonceng ngeluarin pisau lipat, terus bilang 'kadieukeun konci motor!' (Kesinikan kunci motor). Saya langsung kunci setang motor saya. Kunci saya pegang sama tangan kanan. Yang ngebonceng mau ngerebut kunci, orangnya pendek hitam," ujar Denny Hermawan (23) di kediamannya di kawasan Geger Kalong, Bandung, Kamis (26/12).
Denny merupakan korban kejahatan jalanan di Jembatan Layang Pasupati. Tempatnya tak jauh dari lokasi tewasnya seorang Taruna TNI AU, Andik Wahyu Hermawan belum lama ini. Denny pun melakukan perlawanan terhadap kedua bandit yang diduga hendak merampas motornya.
Kedua bandit kabur mendapati calon korbannya melakukan perlawanan, lalu meninggalkannya dengan beberapa luka di tubuh Denny.
Peristiwa kali ini terjadi, Kamis (26/12) dinihari, lepas tengah malam. Denny tersungkur ke aspal dengan bersimbah darah saat menghampiri sejumlah petugas patroli Kepolisian yang tengah siaga di kawasan Jembatan Layang Pasupati. Denny sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk segera mendapatkan pertolongan. (*)