Inilah pertemuan pertama sekaligus rekonsiliasi. Terlalu cepat memang menyebut pertemuan ini sebagai akhir konflik di puncak kekuasaan Kota Pahlawan.
Sebab konflik Risma itu punya akar panjang, dengan wakil wali kota Bambang DH dan PDIP selaku partai pengusung.
Wishnu Sakti buru-buru membantah adanya konflik. Menurut Wishnu, panas dingin peristiwa politik yang mengiringi pemilihan hingga pelantikannya, hanyalah sebuah dinamika politik.
Ia menyatakan tidak pernah ada konflik dengan Risma.
"Dari awal memang tidak ada apa-apa. Hanya media saja yang membesar-besarkannya. Saya dan Bu Risma juga heran kenapa sampai diberitakan aneh-aneh," bantah Wishnu.
Wishnu menambahkan, selama sepekan berdinas, ia merasa mendapatkan pembagian peran dari Risma.
"Semuanya berjalan lancar kok. Saya bekerja sesuai dengan yang diamanatkan (wali kota) kepada saya," tandas putra almarhum Sucipto, tokoh senior PDIP itu.