TRIBUNNEWS.COM , KEDIRI - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) telah menyiapkan seluruh material yang dibutuhkan untuk perbaikan rumah di kampung lereng gunung Kelud. BUMN ini siap membantu memulihkan kembali bangunan rumah warga yang porak poranda bahkan ambruk karena letusan gunung Kelud empat hari lalu.
Saat ini, PGN telah berkoordinasi dengan Pemkab Kediri dan Satlak Penanggulangan bencana untuk sama-sama melakukan restrukturisasi pascaletusan Kelud. Terutama membantu meringankan beban para warga lereng gunung Kelud.
"Tak seberapa. Kami hanya sekedar membantu meringankan dampak letusan gunung Kelud. Kami terpanggil untuk bersama-sama yang lain membantu bahan material bangunan untuk perbaikan rumah warga," kata Wahyudi Ana, General Manager Strategy Business Unit PT PGN saat berada di tengah-tengah pengungsi Kelud di SDN Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Senin (17/2/2014).
Saat ini, PGN telah menyiapkan dana khusus genteng dan material yang lain sebesar Rp 450 juta. Namun Wahyudi tak mau menyebut lebih jauh soal dana bantuan.
"Sudah menjadi panggilan semua pihak untuk ikut sama-sama membantu korban Kelud," kata Wahyudi.
Selain menyiapkan genteng untuk rumah-rumah rusak, PGN juga memberikan fasilitas dapur umum. Dapur ini bisa untuk sekitar 1.000 paket nasi per hari. Perusahaan tersebut juga menyiagakan 4 dokter dan 6 perawat khusus untuk membantu menangani pengungsi yang sakit.
"Terutama penanganan segera untuk pengungsi yang teserang ISPA, sesak napas, batuk, dan flu. Dokter itu tak hanya diam di satu lokasi pengungsian, tapi bergerak ke lokasi pengungsi lainnya," kata Wahyudi.
dr Ian Oscar, salah satu dokter relawan yang dibawa PGN Senin tadi sudah merawat puluhan pengungsi.
"Sejak 3 hari lalu, kami sudah di pengungsian. Rata-rata pengungsi mengalami batuk dan sesak napas," kata Ian.
PGN juga membagikan 5.800 masker kepada warga. Begitu juga mengenai kebutuhan toilet, PGN membantu 5 toilet dan 2 tangki air bersih. PGN akan bertahan hingga Sabtu depan untuk berada di tengah-tengah pengungsi.