Laporan Wartawan Sriwijaya Post Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pemuda Kota Palembang yang tergabung dalam komunitas "Earth Hour", gagal melancarkan aksi mematikan lampu Jembatan Ampera.
Aksi itu, sebenarnya hendak dilakukan untuk memperingati Hari Bumi sedunia, Sabtu (29/3/2014) malam.
Untuk mengobati kekecewaan, komunitas Earth Hour tetap mematikan lampu miniatur Jembatan Ampera di mal Palembang.
"Sebenarnya kami mau mematikan lampu Jembatan Ampera sebagai ikon Palembang. Namun, terkendala izin dari pemerintah. Kami mematikan lampu selama satu jam, mulai pukul 20.30 sampai 21.30," ujar Dezian Feranda, Ketua Umum Earth Hour Palembang.
"Earth Hour diperingati seluruh kota di Indonesia begitu juga negara-negara di dunia yang diperingati pada hari Sabtu terkahir di bulan Maret," tambahnya.