Laporan Wartawan Surya, Miftah Faridl
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Blokade yang dilakukan ratusan warga Dolly akhirnya dibuka puluhan anggota TNI dari Gartap III Surabaya, Sabtu (26/4/2014).
Petugas meyakinkan warga kalau razia yang dilakukan dikhususkan untuk anggota TNI. Belasan polisi dari Polrestabes Surabaya ikut serta dalam razia kali ini.
"Gak masalah rek. Buka ae ga opo-opo. Razia gawe tentara tok (Tak masalah kawan. Buka saja tak apa. Razia hanya untuk (menjaring kalangan) tentara saja) ," ujar seorang warga yang memberi kabar warga di akses lain dari Gang Dolly melalui telepon.
Puluhan petugas lalu memasuki satu persatu wisma. Hanya saja, semua wisma yang ada di gang tersebut tutup beberapa menit sebelum kedatangan petugas. Pengelola wisma memadamkan sebelum petugas menembus blokade.
Razia yang dilakukan hanya 10 menit ini, tidak menghasilkan apa-apa. Hanya lima wisma dari 58 wisma yang dimasuki petugas. Tidak ada satupun anggota TNI yang terjaring. Petugas sempat terkecoh beberapa warga yang memiliki potongan rambut cepak.
Petugas sempat mengecek kartu identitas warga itu.
"Saya bukan aparat. Cuma potongannya saja yang mirip," kata seorang warga yang langsung mengundang tawa puluhan warga lain.
Meski razia selesai, ratusan warga tetap berkumpul di akses keluar masuk gang Dolly.