TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Aksi ratusan pekerja lokalisasi pelacuran Dolly di depan Kantor Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan Surabaya, Senin (19/5/2014) berlangsung panas.
Massa aksi membakar sebuah ban bekas, dan menutup total dua lajur Jalan Dukuh Kupang. Mereka membawa sebuah truk dan pengeras suara itu terus melakukan orasi menolak penutupan Dolly pada 19 Juni mendatang.
Massa geram karena pihak kelurahan tidak juga menemui mereka. Massa pun mengeluarkan ban bekas dari truk dan membakarnya. Selang beberapa saat setelah membakar ban, sekitar delapan orang perwakilan massa aksi diperbolehkan masuk ke kantor kelurahan untuk melakukan negosiasi dengan Lurah Putat Jaya, dan Camat Sawahan.
Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari puluhan petugas polisi, termasuk satu unit water canon.
Seperti diberitakan, pekerja lokalisasi Dolly Surabaya menggelar aksi menolak penutupan. Didukung sejumlah elemen buruh, mereka menyerbu Kantor Kelurahan Putat Jaya di Jalan Dukuh Kupang Surabaya.
Pengunjuk rasa yang terdiri dari pekerja seks komersial (PSK), mucikari, pedagang lokalisasi, dan aktivis elemen buruh memulai aksi dari gang Dolly, berjalan kaki menuju depan Kantor Kelurahan Putat Jaya yang lokasinya tidak jauh dari Gang Dolly.