TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Seorang anggota Patroli Motor (Patmor) Kepolisian Resor Kota Jayapura tewas ketika berusaha membubarkan judi dadu di Terminal Youtefa, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Rabu (2/7/2014).
Jenazah Brigadir Pol Asriadi, serta satu rekannya Brigadir Pol Samsul Huda yang menderita luka tikam, dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara. Sementara, ada satu warga yang juga dilaporkan tewas dalam insiden ini.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kepolisian Daerah Papua, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 16.30 WIT, ketika dua orang anggota Patmor Pos Tanah Hitam, Brigpol Asriadi bersama rekannya Brigpol Samsul Huda hendak membubarkan judi dadu di Terminal Youtefa.
Ketika dua anggota Patroli Motor tersebut tiba di lokasi kejadian, menurut Pudjo, sejumlah warga yang sedang bermain judi dadu langsung menyerang. Dijelaskan Pudjo, Brigpol Asriadi yang membawa senjata SS1 V2 langsung dikeroyok. Senjata yang dibawanya pun dirampas.
Sementara, rekannya Brigpol Samsul Huda yang mencoba membantu juga ikut dikeroyok warga yang ada di terminal. “Kedua anggota patroli menderita luka tikam. Brigpol Asriadi meninggal di tempat. Sementara Brigpol Samsul Huda berhasil dievakuasi setelah patroli kepolisian datang ke lokasi setelah mendengar kejadian,” ungkap Pudjo melalui telepon selulernya.
Menurut Pudjo, situasi di Terminal Youtefa sudah mulai terkendali. Personil Dalmas Polresta Jayapura pun sudah berada di lokasi kejadian. “Aparat kepolisian sudah membagi tugas melacak jejak pelaku penikaman dan perampasan senjata,” kata Pudjo.
Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, sejumlah warga bersiaga mengantisipasi kemungkinan adanya penyisiran yang dilakukan menyusul insiden yang terjadi di Terminal Youtefa.
Sebelumnya pada hari Minggu (29/6/2014) lalu, aparat Kepolisian Resort Kota Jayapura menggerebekan kegiatan judi dadu di Terminal Youtefa. Dalam penggerebekan tersebut, 23 orang diamankan dan setelah dilakukan pemeriksaan tiga orang kemudian ditahan di Mapolresta Jayapura. (Alfian Kartono).