Laporan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah (Maret 2014) mencapai 4,836 juta orang (14,46%), meningkat sekitar 25,11 ribu orang (0,02%) jika dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2013 yang sebesar 4,811 juta orang (14,44%) (*)
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan segera menindaklanjuti temuan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah tersebut. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mempelajari rumusan angka kemiskinan itu.
"Nanti kalau ada rumus yang bisa disepakati, kita akan dongkrak (untuk mengentaskan kemiskinan)," katanya, Jumat (4/7).
Ganjar mengatakan, apakah kemiskinan yang terjadi dipengaruhi inflasi sehingga mengakibatkan miskin tiba-tiba, atau memang kondisinya sudah miskin.
"Ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk mengentaskan warga miskin itu, diantaranya memberikan pengetahuan kepada mereka, memberikan akses modal, dan memberikan pendampingan," kata dia.
Cara itu, lanjut Ganjar, bisa dikategorikan kepada petani, nelayan, maupun usaha mikro kecil menengah (UMKM). "Kami juga akan mengajak perusahaan-perushaan yang ada di Jateng untuk memberikan dana corporate social responsibility (CSR)," kata dia