TRIBUNNEWS.COM, YOGYAExecutive Vice President (EVP) Balai Yasa Yogyakarta Saiful Alam menjelaskan, ada 219 lokomotif yang disiapkan. Seratus diantaranya merupakan lokomotif baru. Lantas, sebanyak 72 diantaranya menjalani perawatan rutin empat tahunan dengan penggantian suku cadang.
Tiga hari menjelang masa angkutan Lebaran, Selasa (15/7), bos Balai Yasa itu memastikan proses persiapan lokomotif sudah mencapai 90 persen. Saat Tribun bertandang ke Balai Yasa, sejumlah teknisi masih menggarap perbaikan beberapa lokomotif. Uji coba akselerasi dan operasionalisasi lokomotif juga dilakukan di bengkel yang dibangun sejak 1914 itu.Saiful optimis, memasuki masa angkutan Lebaran, semua lokomotif sudah siap beroperasi.
Selain kesiapan armada, PT KAI juga mempersiapkan kondisi fisik masinis dan awak kereta lainnya. Tes urine dan alkohol akan digelar setiap hari sebelum keberangkatan untuk menjamin keamanan perjalanan kereta. "Terutama untuk masinis dan asisten masinis," terang Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Bambang S Prayitno.
Hal itu dipicu adanya peralihan moda transportasi yang dipilih oleh para pemudik, dari bus beralih ke KA dan pesawat. Untuk mengatasinya, PT KAI menambah enam rangkaian KA yang dioperasikan saat arus mudik hingga arus balik yang berakhir 8 Agustus 2014.
"Masih ada 30-40 persen tiket yang tersedia untuk keberangkatan dari wilayah Daop 6.H-3 dan H-5 masih ada, kelas ekonomi juga ada," terang Bambang yang turut mendampingi wartawan menyaksikan proses perbaikan lokomotif di Balai Yasa. (esa)