TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG --Sepekan dilakukan Operasi Ketupat oleh Polda Sumsel dan jajaran di seluruh kawasan Sumsel, sudah 18 pemudik tewas kecelakaan lalu lintas.
Angka kecelakaan didominasi oleh tiga kabupaten di Sumsel, yakni OKI, Banyuasin, dan Musi Rawas.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Djarod Padakova, mengatalan jumlah itu didapat sejak Operasi Ketupat digelar pertama kali, yakni pada 22 Juli 2014 lalu. Hingga 29 Juli 2014, petugas Operasi Ketupat sudah mendapati 18 pemudik tewas setelah kecelakaan di jalan.
"Ada yang tewas di lokasi, ada yang sempat dibawa ke rumah sakit. Hampir seluruhnya pemudik yang naik kendaraan roda dua," kata Djarod, Rabu (30/7/2014).
Dilanjutkan Djarod, pemudik tewas didominasi tiga kabupaten, yakni OKI, Banyuasin, dan Musi Rawas (Mura). Tiga kabupaten itu masing-masing terdapat lima hingga tujuh pemudik yang tewas dalam berkendara. Sementara sisanya disumbang dari kawasan lain yang ada di Sumsel.
Dibeberkan Djarod, jumlah pemudik yang tewas itu mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Pada 2013, petugas Operasi Ketupat menemukan 15 pemudik tewas kecelakaan. Mayoritas pemudik yang tewas masih didominasi pengguna kendaraan roda dua.
Selain pemudik yang tewas dalam berkendara, petugas Operasi Ketupat di seluruh kawasan Sumsel juga sudah mendata total kecelakaan dalam periode sepekan digelarnya Operasi Ketupat tahun ini mencapai 25 kejadian. Jumlah itu menyusut ketimbang tahun lalu, yang dalam periode sepekan terjadi 13 kejadian.
"Semoga masyarakat Sumsel semakin berhati-hati dalam menggunakan kendaraan di jalan. Kita berharap, di tahu depan, tidak ada lagi peristiwa kecelakaan, apalagi yang meninggal dunia," pungkas Djarod.
Data Ops ketupat 2014 22 s/d 29 Juli 2014 dibandingkan 2013 Sbb ;
1.Laka lantas 2014/2013
LAKA : 25/43
MD : 18/15
LUBER : 23/35
LURING : 22/60
RUMAT : 348.100.000/220.150.000
2. Kriminalitas 2014/2013
Curat : 15/21
Curas : 3/6
Curanmor : 17/21
Curas sepi/sajam : 9/2
Anirat : 4/12