TRIBUNNEWS.COM,PASURUAN - Kesal karena sumurnya tercemar limbah pabrik.
Sedikitnya 500 orang, warga Desa Karangrejo Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menggelar aksi unjuk rasa di PT Sorini Agro Asia.
Mereka memblokir pintu gerbang perusahaan yang berada di Jalan Raya Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, itu, Senin (25/8/2014).
Warga yang terdiri dari semua lapisan masyarakat ini menuntut perusahaan pengolahan bahan dasar makanan ringan itu supaya tidak membuang limbah ke sungai.
Menurut seorang pengunjuk rasa, Said (47) mengatakan, sudah sekitar 25 tahun perusahaan membuang limbah cair ke sungai.
Akibatnya, selain mencemari sungai, sumur warga juga ikut tercemar.
Limbah yang dialirkan perusahaan ke sungai menyebabkan kulit menjadi gatal-gatal.
"Kami sudah lama resah, sebab akibat pembuangan limbah air sumur untuk rumah tangga kami tidak bisa dikonsumsi karena tercemar limbah dari sungai," terang Said.
Dalam aksi demo tersebut, sempat hampir terjadi kericuhan.
Sejumlah karyawan pabrik mencoba masuk ke dalam, namun dihalangi oleh warga yang menutup pagar pintu pabrik.
Namun hal itu tidak berlangsung lama, anggota Polres Pasuruan yang berada di lokasi, segera melerai para demonstran dan karyawan yang sempat bersitegang.
Kericuhan akhirnya dapat dihindari setelah beberapa perwakilan dari warga melakukan pertemuan dengan pihak pabrik.
Dari pertemuan tersebut, akhirnya tuntutan warga yakni rutinitas pembersihan sungai, perbaikan sarana prasaran, serta pemenuhan air bersih dipenuhi oleh perusahaan.
"Sudah dipenuhi, kompensasi bagi warga untuk perbaikan sarpras, serta pemenuhan air bersih," kata anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karangrejo, Afandi.