TRIBUNNEWS.COM,BENGKULU - Harian Pagi Surya mendapat apresiasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam ajang Malam Penganugerahan Tangguh Award 2014.
Dalam ajang itu, Surya meraih juara ketiga untuk kategori karya tulis jurnalistik. Penghargaan diberikan Senin (13/10) malam di hotel Santika Bengkulu.
Penghargaan yang diperoleh Surya adalah Citra Carita Parama untuk artikel liputan khusus berjudul Sampai Kapan Mandi Lumpur.
Artikel ini diterbitkan April 2014 silam dan berkisah tentang situasi pasca erupsi Gunung Kelud di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.
Sementara untuk penghargaan pertama dan kedua di kategori yang sama, disabet oleh Harian Kompas.
"Untuk karya tulis jurnalistik, ada sekitar 400 tulisan yang kami terima. Setelah penjurian yang ketat, kami memilih tiga tulisan yang kami anggap terbaik," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Kepala BNPB Syamsul Ma'arif mengatakan bahwa Tangguh Award kali ini adalah yang ketiga digelar sejak 2012.
Tema yang mereka lombakan adalah berkaitan dengan upaya-upaya penanggulangan kebencanaan, baik ketika terjadi maupun pascaterjadi.
Selain kategori karya tulis jurnalisik, penghargaan juga diberikan untuk kategori film dokumenter dan kategori foto jurnalistik.
Penghargaan juga diberikan kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) di tingkat provinsi serta tingkat kota/kabupaten yang memiliki website terbaik, serta tokoh-tokoh yang dianggap memiliki jasa-jasa dalam penanggulangan bencana.
"Melalui penghargaan ini kami ingin mendorong semua pihak agar terus memberikan yang terbaik dalam rangka penanganan bencana," kata Syamsul Ma'arif.
"Kepada media, kami juga mendorong agar selalu memberikan informasi yang benar kepada masyarakat pada situasi-situasi kebencanaan sehingga tidak justru membuat panik semua orang dan agar bisa menjadi informasi yang bermanfaat bagi masyarakat," lanjutnya.
Menurut Syamsul, semua elemen di masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana mengingat kondisi alam di Indonesia yang memang rawan bencana alam.