TRIBUNNEWS.COM,NGAWI - Seorang ibu dan bayinya tewas mengenaskan di perlintasan Kereta Api (KA) tak berpalang pintu di Desa/Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Rabu (15/10).
Diduga, korban tewas tertabrak KA Argo Wilis jurusan Surabaya-Bandung saat hendak menyeberangi perlintasan KA tak berpalang pintu itu tanpa melihat kanan dan kiri.
Korban tewas itu adalah Ny Surtini (30) dan bayinya, Juari (4 bulan) warga Desa/Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.
Keduanya tewas di lokasi kejadian usai ditabrak KA Argo Wilis dan tubuhnya terseret hingga 50 meter dari lokasi awal korban tertabrak.
Bayi malang itu, tewas saat masih berada didalam gendongan ibu kandungnya.
Salah seorang saksi kejadian, Subandono (51) warga setempat menceritakan awalnya kedua korban bersama Abdullah (35) yang tak lain suami dan ayah kandung korban hendak menjahitkan baju.
Saat itu, suami korban memarkirkan motornya di tepi rel perlintasan KA tak berpalang pintu Desa/Kecamatan Geneng itu.
Seketika itu, korban Surtini menyeberangi rel perlintasan KA tak berpalang pintu itu sambil menggendong bayinya.
"Tanpa disadari, sebuah KA malaju kencang dari arah timur (Surabaya) menuju barat (Solo). Seketika itu, KA menyambar kedua korban hingga terseret 50 meter ini," terangnya kepada Surya(Tribunnews.com Network), Rabu (15/10/2014).
Lebih jauh, Subandono menguraikan jika tubuh korban nyaris tewas mengenaskan lantaran terseret KA itu.
Oleh karenanya, warga langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Geneng dan ditindaklanjuti ke Polres Ngawi.
"Kami menduga korban tak menengok kanan dan kiri sebelum menyeberang. Kemungkinan lalai. Usai kejadian sejumlah petugas langsung melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan disaksikan ratusan warga se kampung kami," imbuhnya.