Pendidikan yang baik itu memang mahal. Tetapi pendidikan yang tidak baik, jauh lebih mahal. Dampaknya tidak hari ini. Namun nanti di masa depan, kita akan tahu kegagalan kita karena pendidikan.
Museum harus sejalan dengan kurikulum pendidikan kita. Dari aspek pendidikan, banyaknya museum harusnya semakin membuat kualitas pendidikan kita semakin baik.
Sekarang ini zamannya audio visual. Guru yang ngomong di depan kelas berjam-jam, malah membuat peserta didik menjadi jenuh.
Materi yang disampaikan pun tidak akan melekat di dalam pikiran anak-anak kita.
Beda ketika anak-anak ini kita ajak ke museum. Di sana dia akan belajar dengan visual dan audio.
Metode ini jauh lebih efektif. Museumnya dikemas dengan apik. Penataan, pencahayaan sampai dioramanya ditata.
Aspek pariwisata juga tidak bisa dianggap sebelah mata. Museum memang tidak langsung memberikan manfaat finansial.
Namun, kalau kita berhasil menjual museum sebagai jujugan wisata, ada banyak hotel dan industri kreatif yang ikut merasakan keuntungan. Ekonomi kota ini akan terdorong. (idl)