Baca tanpa iklan
Dokumen tersebut berisi penggunaan uang selama Bawaslu Jatim menjalankan tugasnya pada Pilgub 2013 lalu.
Dari pemeriksaan penyidik terungkap bahwa dana hibah yang dicairkan kepada Bawaslu Jatim sebesar Rp 142,2 miliar. Uang tersebut untuk 16 item kegiatan.
Antara lain, honorarium, belanja sewa helicopter, membeli BBM, pelayanan administrasi kantor, dan sosialisasi pengawasan.
Selain itu, ada juga yang digunakan untuk rapat kerja/pelatihan, perjalanan dinas, dan bantuan transport.
Penyidik juga menemukan dana hibah tersebut untuk membiayai tim sentra penegakan hukum terpadu, doa bersama gelar pengawasan, fasilitas prasarana kantor Bawaslu, fasilitas kantor Panwaslu Kabupaten/Kota, dan belanja barang habis pakai. Sayangnya, belum diketahui pada kegiatan mana yang fiktif. (aru)