Laporan Wartawan Tribun Timur Uming
TRIBUNNEWS.COM,SUNGGUMINASA- Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo kini mengaku senang. Sebab ujian nasional (UN) yang setiap tahun digelar dan selalu mengalami kekacauan dari segi pendistribusiannya, bukan lagi menjadi syarat kelulusan.
“saya sangat berterima kasih atas kebijakan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan yang sudah meniadakan ujian nasional. Dimana UN tidak dijadikan sebagai persyaratan ujian kelulusan lagi, tapi untuk pemetaan pendidikan,” paparnya disela peresmian pabrik PT Mayora, Jl. Poros Malino, Kecamatan Bontomarannu, Senin (16/11).
Sebelumnya, bupati Gowa dua periode ini, menjadi satu-satunya bupati yang menolak UN dijadikan sebagai persyaratan kelulusan bagi siswa. Terutama mengingat beberapa tahun terakhir, proses UN di Indonesia mengalami kekacauan mulai dari pendistribusian dan soal yang kurang.
Bupati yang sebentar lagi habis masa jabatannya tersebut, bahkan memilih kebijakan program kelas tuntas berkelanjutan dan tidak ada lagi siswa yang tidak lulus sebagai alasan menolak UN.
Kebijakan Ichsan sendiri muncul dari keprihatinan atas banyaknya anak-anak yang putus dan tidak lulus Sekolah. Dan disebabkan tingkat kelulusan ujian nasional yang mencapai 53,74 persen. Menurutnya akan menjadi beban sosial di masa datang.
"Anak-anak kita hanya akan menjadi jongos dinegeri orang, jika mereka hanya tamatan SD. Dan lebih parah tidak memiliki daya saing pada persaingan global,” tambahnya. (Won)