TRIBUNNEWS.COM,BANGKA-- Tugboat yang membawa tongkang muatan sebanyak 3.000 kubik pasir jenis kwarsa dikabarkan tenggelam, Jumat (05/12/2014).
Hingga hari ini, Sabtu(6/12/2014) otoritas perairan dan pelayaran setempat belum dapat menyebutkan korban, termasuk ABK dan kerugian lain dalam insiden tersebut.
Sebelumnya, ada informasi bahwa tugboat, yang menarik tongkang dari dermaga pelabuhan khusus Desa Perlang, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Kepulauan Bangka-Belitung (Babel) menuju ke Jakarta dikabarkan tenggelam di perairan Pulau Seribu.
Danlanal Bangka-Belitung melalui Komandan Pos (Danpos) TNI AL Batu Beriga, Serda Ahmad Fikri yang dikonfirmasi Bangkapos.com (Tribunnews.com Network), Sabtu mengaku belum mengetahui secara pasti adanya unit tugboat tenggelam.
"Memang ada informasi beberapa hari lalu, komandan kapal menanyakan kepada saya ada tongkang hilang kontak. Terus saya cari info tidak ada di perairan Beriga dan Berikat. Kalau ada kapal tenggelam atau apa, biasanya masyarakat ada lapor ke saya, Kali ini tidak ada," ujar danpos.
Sementara itu, Direktur PT Walie Tampas, Iwan ketika dihubungi bangkapos.com, Jumat malam membenarkan bahwa ada informasi Meski dirinya belum dapat memberikan penjelasan lebih jauh akan kejadian tersebut hingga saat ini.
"Info terakhir dari kawan saya, tugboat itu katanya tenggelam karena cuaca buruk. Dan ada yang melihat tongkang tersebut, hanyut di sekitar perairan Widuri sedangkan empat anak buah kapal/ABK, kabarnya diselamat oleh nelayan," ungkap Iwan.