TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Kekecewaan dirasakan sejumlah penumpang Lion Air di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Jumat (19/12/2014) pagi. Gara-gara mereka tidak terangkut oleh pesawat yang akan membawanya ke Surabaya.
Tak pelak, kejadian ini membuat anggota keluarga dari penumpang marah-marah.
"Petugasnya bohong. Katanya pesawat diganti lebih kecil sehingga kapasitasnya tidak cukup. Memangnya saya ini bodoh," kata Tute Lelo.
Tute lelo mengatakan, seharusnya, istri ditemani anaknya pagi itu bertolak ke Surabaya karena masih harus ke Yogyakarta untuk menemui dokter spesialis. Sejak sekitar pukul 05.00 WIB, mereka sudah menunggu di bandara untuk check in.
Dia memperkirakan, ada beberapa penumpang lain yang juga mengalami hal serupa.
"Semuanya mungkin ada 10-an orang," kata Tute.
Saat dikonfirmasi, Distrik Manajer Lion Air Palangkaraya Agung Purnama, menyatakan penumpang yang tertinggal karena terlambat check in. Jumlahnya pun hanya sekitar enam orang.
"Kami akan selesaikan masalah ini, seperti memberikan alternatif mengalihkan mereka dengan pesawat di penerbangan siang," kata Agung.