TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Orang tua tampaknya mesti berhati-hati ketika membiarkan anaknya untuk bermain keluar rumah. Kekhawatiran itulah yang kali ini terjadi kepada MHK (8).
Keluarga harus kecewa lantaran putri mereka itu telah menjadi korban pencabulan oleh tetangganya sendiri, yakni Handoyo (40) warga Kelurahan Karya Baru Kecamatan Alang-Alang Lebar pada hari selasa (16/12) sekitar pukul 08.00 WIB.
Awalnya, saat itu MHK sedang pergi ke warung yang tak jauh dari rumahnya. Saat itu tiba-tiba MHK dipanggil oleh Handoyo dan mengajaknya untuk pergi kerumah.
"Kerumah paman yok, ada pisang," ujar ibunda MHK, yakni SN saat menirukan ucapan Handoyo ketika melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Sabtu (20/12)
Namun setelah tiba dirumah, bukan pisang yang diberikan Handoyo kepada MHK, melainkan roti. Lalu Handoyo mengajak MHK ke kamar terlapor dan terjadilah persitiwa pencabulan itu.
"Kemaluan anak saya dipegangnya," ujar SN dengan nada sedikit emosi.
Tak hanya itu, Handoyo pun mengeluarkan alat kelaminnya dihadapan MHK. Sontak saja, hal itu membuat MHK ketakutan, dan langsung melarikan diri. Ketika sampai dirumah sambil menangis MHK menceritakan kejadian itu kepada ibunya.
"Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu," ujanya.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi SIk melalui KA SPK, Ipda Jekonia Simanungkalit mengatakan, laporan korban sudah diterima dengan no. LP/ B-3222/ XII/ 2014/ Sumsel/ Resta dan akan menindak lanjuti kasus ini.
"Kita segera serahkan ke unit pelindungan perempuan dan anak," katanya.(Tribun Sumsel)