Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNNEWS.COM, KAPUAS HULU - Peserta lomba gasing dari Kubu Raya, Taufik Junret (66) menilai pemainan gasing ini adalah permainan rakyat sehingga menjadi media pengikat silaturahmi antarsesama.
"Gasing itu bisa mengandung makna dalam kehidupan. Di mana putaran gasing harus seimbang, begitu juga kita hidup di dunia harus seimbang dengan akhirat," ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id, Jumat (19/12/2014).
Taufik adalah sekian peserta lomba gasing dalam Festival Seni Budaya Melayu X di Kabupaten Kapuas. Menurutnya permainan gasing sekarang belum bisa dikatakan terkikis, sebab dimainkan orang-orang profesional.
"Maka main gasing ini harus dilestarikan dan dikembangkan. Kami di Kubu Raya, seminggu sekali selalu latihan pangkak gasing dari kampung ke kampung," ungkapnya.