News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sampah Plastik di Bali Capai 1.150 Truk per Hari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumpukan sampah terlihat menggunung di tepi Jalan Tebet Timur raya, Jakarta Selatan, Jumat (16/5). Keadaan ini sangat menggangu kenyamanan pengguna jalan yang melintasaai jalan itu. (Warta Kota/Adhy Kelana)

TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR - Produksi sampah di Bali kian meningkat.

Tidka jarang smapah yang menumpuk dan menimbulkan aroma busuk dan tidak sedap sangat mengganggu masayarakat karena tidak segera diangkut.

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan peningkatan kemampuan ekonomi mereka, volume sampah di Provinsi Bali pun ikut meningkat.

Celakanya, peningkatan volume sampah secara umum itu ternyata diikuti oleh peningkatan jumlah sampah plastik –satu jenis sampah yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia.

Diolah dari data di UPT (Unit Pelayanan Teknis) Persampahan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali, setiap hari ada sebanyak 3.452 meter kubik (m3) sampah plastik yang dihasilkan di Bali.

Jumlah itu setara 1150 truk sampah (berkapasitas 3 kubik), yang jika dibariskan akan memanjang sekitar 4,6 kilometer.

"Satu truk sampah berkapasitas angkut tiga sampai enam kubik. Truk kecil tiga kubik," jelas Ni Made Armadi, Kepala Seksi Teknis Pengolahan UPT Persampahan, pekan lalu pada Tribun Bali.

Menurut Ni Made Armadi, setiap hari sampah yang dihasilkan di provinsi ini mencapai 10.005 meter kubik (m3).

Jumlah sampah yang setara 2500 ton ini adalah jumlah yang terdata secara resmi dan masuk ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di seluruh Bali.

Yang tidak tercatat adalah sampah-sampah yang dibuang di sungai, dibakar maupun ditimbun di tegalan, yang jumlahnya diperkirakan 15 sampai 30 persen dari total jumlah yang terbuang di TPA-TPA. Biasanya sampah yang tak tercatat itu berada di wilayah pedesaan.

Jumlah sampah `tidak resmi` itu, menurut Ni Made Armadi, diperkirakan 15 sampai 30 persen dari jumlah yang dibuang di TPA. Ambil saja persentase paling kecil, yakni 15 persen, yang tidak masuk TPA, maka produksi sampah di Bali mencapai 11.506 meter3 sehari. Dari jumlah itu, kata Ni Made Armadi, sampah plastiknya sebanyak 30 persen atau mencapai 3.452 meter kubik.

"Volume sampah di Denpasar adalah tertinggi, setiap hari mencapai 2.754 meter kubik," ucap Ni Made Armadi. Bila 30 persennya merupakan sampah plastik, maka ada sebanyak 826 meter kubik atau setara 275 truk sampah plastik perhari di ibukota Provinsi Bali ini.

Setelah Denpasar, `penghasil` sampah terbanyak berikutnya adalah Buleleng dengan 2.028 meter3 sampah perhari, kemudian Gianyar sebanyak 1707 m3 (selengkapnya lihat tabel).

Peningkatan jumlah sampah di Bali dari hari ke hari mencemaskan. Apalagi sampah plastik, yang mengandung bahan-bahan kimiawi berbahaya dan baru bisa terurai setelah ratusan tahun.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini