TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Para petani di Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul resah karena tanaman palawija milik mereka diserang ratusan kera ekor panjang.
"Sekitar dua bulan ini, kera ekor panjang turun dari bukit masuk ke lahan pertanian," ucap Ariawan, salah satu petani jagung di Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong, Sabtu (10/1/2015).
Ariawan menjelaskan, selama dua bulan terakhir, setiap pagi petani selalu menjumpai tanamannya dalam keadaan rusak dan sebagian tercerabut. Beberapa tanaman yang dirusak antara lain jagung, kedelai dan ketela.
"Ya, banyak yang mati. Tanaman dicabuti. Lokasinya juga pindah-pindah tidak satu tempat. Mereka (kera ekor panjang) dari atas bukit, mungkin kehabisan makanan," katanya.
Menurut Ariawan, ratusan kera ekor panjang itu biasanya masuk ke area pertanian warga pada malam hari. Mereka tahu kalau sore hari petani sudah pulang dari ladang.
Para petani sudah melakukan upaya pencegahan dengan bersama-sama memasang jaring. Namun sampai saat ini tidak satu pun kera ekor panjang yang terjebak jaring. Karena itu, saat ini petani hanya bisa menakut-nakuti kera agar tidak mendekati ladang, dengan membuat bunyi-bunyian dari bambu.
Para petani berharap ada tindakan dari pemerintah daerah untuk menghalau serangan kera ekor panjang ke ladang mereka. Misalnya seperti yang dilakukan tahun lalu dengan memberikan kera-kera itu makanan berupa buah-buahan. (Wijaya Kusuma)