News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kopi Luwak di Wonosalam, Harga Kaki Lima Rasa Bintang Lima

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satiran dan luwak peliharaannya, yang digunakan untuk menghasilkan kopi luwak

Jalan yang dilalui ayah lima anak sejak merintis warung kopi luwak ini tergolong terjal dan berliku.

Selama tahun pertama sejak membuka warung, ia harus menderita kerugian, karena kopi luwak produksinya ini sepi pembeli.

“Tahun pertama paling sulit. Modal belum kembali, karena sepi pembeli,” terangnya.

Dari informasi yang diterimanya, harga murah yang dipatok untuk secangkir kopi luwak asli ini membuat orang tak percaya.

Banyak yang mengira kopi luwak dengan harga Rp 10.000 per cangkir tidak masuk akal, karena itu mengira palsu.

“Gara-gara itu banyak orang tidak percaya. Makanya awal-awal kami berjualan sepi peminat. Mereka itu berpikir kopi luwak yang harganya Rp 10.000 per cangkir itu palsu, sebab harga di pasaran sekitar Rp 100.000,” ungkap kakek dari 16 cucu ini.

Untuk menjaga kemurnian citarasa kopi luwak, Satiran memilih memelihara luwak ketimbang membeli bubuk kopi luwak yang kini banyak beredar di pasaran umum.

Cara ini dilakukan agar selain menjamin keaslian biji kopi betul-betul keluar dari (maaf) anus luwak, juga para penikmat kopi bisa melihat langsung hewan luwak maupun biji kopi yang dihasilkan.

Luwak memiliki sistem pencernaan yang sederhana sehingga makanan yang keras seperti biji kopi tidak tercerna. Biji kopi luwak seperti ini pada masa lalu hingga kini diburu para petani kopi.

Diyakini luwak hanya memakan biji kopi terbaik. Dan setelah difermentasikan secara alami di dalam sistem pencernaan luwak, masuk akal bisa memunculkan kopi dengan cita rasa dan sensasi berbeda, khususnya bagi penikmat kopi sejati, ketimbang minuman kopi biasa.

Di warungnya yang sederhana, Satiran membeberkan, untuk membuat kopi luwak ini diperlukan cara khusus. Dan cara yang digunakan merupakan cara-cara tradisional.

Hal ini dilakukan juga untuk menjaga originalitas citarasa kopi itu sendiri.

Untuk menghasilkan kopi luwak yang berkualitas, menurutnya, butuh proses lama, dengan ketelitian tinggi serta kebersihan yang harus benar-benar terjamin.

Proses pencuciannya saja harus diulang tujuh kali, yang dilakukan menggunakan air yang mengalir.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini