Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sebanyak 13 unit mobil ambulans dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro disiapkan untuk mengangkut 16 jenazah korban kecelakaan maut di Tol Lingkar Jangli, Jumat (20/2/2015).
Hingga berita ini diturunkan, 13 mobil ambulans ini masih berada di RS Bhayangkara, Kota Semarang. Sekitar pukul 05.36 WIB, dua bus yang mengangkut korban selamat juga tiba di RS Bhayangkara.
Rencananya, 13 ambulans dan dua bus ini akan berangkat bersamaan ke Bojonegoro.
Diberitakan sebelumnya, Bus Sang Engon B 7222 KGA mengalami kecelakaan di jalan tol lingkar Jangli, Jatingaleh, Semarang diduga keliru ambil lajur.
Bus warna abu-abu itu masuk dari pintu tol Manyaran ke arah lajur tol Tembalang.
"Harusnya kalau bus dari Pekalongan mau balik ke Bojonegoro, bus itu ambil lajur Manyaran ke arah pintu tol Gayamsari.
Saat ini sopirnya masih hidup tapi mengalami luka dan sedang dirawat di RS Bhayangkara Semarang," kata Kapolda Jateng, Irjen Nur Ali.
Sebanyak 16 korban meninggal kecelakaan bus maut Sang Engon di Tol Lingkar Jangli, Kota Semarang, belum teridentifikasi semuanya.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Jateng (Tribunnews.com Network) di RS Bhayangkara, sebanyak 10 orang dari 16 korban meninggal teridentifikasi. Enam orang jenazah di RSUP dr Kariadi, sedangkan 10 lainnya di RS Bhayangkara.
Enam korban yang berhasil diidentifikasi di RS Bhayangkara yaitu Sumarsih, Salfiyah, Syarif Hidayatullah (Koordinator Rombongan), Abdul Ghofur, Hadi dan Sumisih.
Masih ada empat jasad lainnya yang di RS Bhayangkara yang belum teridentifikasi.