TRIBUNNEWS.COM.RENGAT - Seorang siswi yang menjadi korban guru olahraganya di SDN 026 Pematang Reba, Inhu, berinisial Z kini trauma. Ia mengaku empat kali dicabuli gurunya itu.
“Sudah empat kali digitukan (dicabuli),” ujarnya kepada wartawan sambil menunjukkan empat jarinya.
Anak yatim ini dicabuli sejak bulan lalu. Ditemani tetangganya, siswi kelas empat SD itu melapor ke polisi. Sama seperti korban B, ia disuruh oral seks gurunya. "Awalnya saya disuruh masuk (perpustakaan), dan menutup mata saya dengan baju. Kemudian saya diberikan sejumlah benda, bola pimpong, gayung, bola kasti, dan disuruh menebak," ucapnya.
Sama halnya dengan B, ia juga disuruh membuka mulut. Guru Ad lalu memasukan alat kelaminnya dan menyuruh Z untuk menebak benda apa itu.
Sementara DR, orangtua korban berinisial A (9), mengetahui kabar pencabulan guru olahraga di sekolah anaknya dari media massa. Ia lalu menanyakan hal itu kepada anaknya, yang ternyata juga jadi korban. "Lalu saya dan orang tua yang lain bersepakat untuk mendatangi Mapolres untuk melaporkan hal tersebut," tuturnya.
Alimudin, Kepala SDN 026 Pematang Reba, begitu kecewa dengan perilaku salah satu guru di sekolahnya itu. "Memang punya kelainan jiwa dia tu, padahal istrinya cantik," kata Alimudin saat ditemui Minggu.
Keheranan sama disampaikan seorang petugas di sekolah itu. "Istrinya cantik, tapi kok kelakuannya begitu," kata dia.