Laporan wartawan TRIBUN SUMSEL, Kharisma Tri Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Peristiwa yang menimpa Deudeuh Alfi Syahrin alias Empi alias Tata (27), janda cantik yang diduga dibunuh di kamar kosnya di Tebet, ternyata juga membuat para wanita bisyar (bisa dibayar) di Palembang merasa ketar ketir.
Mereka juga merasa takut jika nanti juga mengalami hal yang sama dengan Deudeuh yang diduga dibunuh oleh pelanggannya.
Hal ini terlihat dari satu akun twitter milik bisyar di Palembang, @wuxxxxxxx_69 yang merasa harus waspada memilih para pelanggannya.
Ia juga mengajak kawan-kawan seprofesinya untuk jaga diri dan lebih hati-hati sebelum bertemu dengan pelanggan.
Bnr2 kget dnger kabarnya, meninggal dibunuh Client, ayo kita sesama bisyar hrs jaga diri, gunakan feeling sblm ktmu/terima Client..
Kawan-kawan seprofesinyapun turut menanggapi kicauan dari bisyar tersebut seperti akun @P4xxxxxxxxer dan @bixxxx_xxxxng berkicau
Ati ati yah para angel yg terima klien bukan di hotel, harap waspada dan turuti kata hati kalian
Malam ini ayo kita sama2 berdoa agar Allah mengampuni dosanya juga mengangkat tata ke surganya, dipermudah jalannya, amin yra
Akun @wuxxxxxxx_69 merupakan sosial media yang dipakai oleh bisyar di Palembang untuk mempromosikan dan bertransaksi dengan para pelanggannya
Di profilnya ia memasang tarif short time Rp 1juta max 2x 2jam, Exclude Hotel dan wajib kondom
Para PSK atau belakangan ini sering disebut bisyar mulai merambah sosial media untuk mempromosikan diri.
Banyak akun-akun yang bertebaran. Transaksi pembuka pun biasa dilakukan lewat twitter lalu janji bertemu.
Masalah tarif dan layanan juga dijelaskan dengan lengkap di bio twitternya. Lengkap pula dengan foto-foto aduhai mereka.