Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, JEPARA -- Bagi pemula, ujian tertulis dan praktik mencari SIM C atau SIM A cukup menjadi momok. Banyak diantara pencari SIM itu deg-degan bahkan tidak lulus ujian dan harus mengulang beberapa kali.
AKP Andhika Wiratama Kasatlantas Polres Jepara, memahami banyaknya warga galau khawatir akan tidak lulus ujian teori SIM. Apalagi fasilitas atau sarana dalam mempelajari materi ujian teori SIM masih terbatas.
Game itu diberi nama Baseta, kepanjangan dari Badut Keselamatan Berlalulintas. Baseta sebuah nama dari ikon badut animasi yang berperan sebagai anggota Polri selalu mengajak pengguna jalan untuk tertib berlalu lintas.
Sehingga dengan adanya sosok Baseta, Andhika berharap semua pengguna jalan akan dapat selalu ingat untuk tertib berlalu lintas.
"Dalam game petualangan Baseta, setiap pemain memiliki misi mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya. Setiap soal yang terjawab dengan benar akan memberikan poin plus bagi pengguna. Sebaliknya jika melakukan pelanggaran lalu lintas akan mendapatkan poin minus," terang AKP Andhika.
Dengan memainkan game petualangan Baseta, warga dapat mempelajari soal ujian teori untuk memperoleh SIM A maupun SIM C yang berlaku secara nasional. Kartena soal mengacu kepada Korps Lantas Mabes Polri.
Alumni Akpol itu berharap warga yang akan menghadapi uji teori SIM dapat mengerjakan dengan baik. Karena game ini masih anyar, Andhika berharap bila ada pengguna Android menemukan eror atau kesalahan, agar segera melapor ke dirinya dan berusaha secepatnya diperbaiki dan disempurnakan.