TRIBUNNEWS.COM.DENAPSAR - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menyatakan penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali akibat erupsi Gunung Raung berpotensi menghilangkan pendapatan pariwisata Pulau Dewata sekitar US$ 1,2 juta atau hampir Rp 16 miliar per hari.
Ketua GIPI Bali, Ida Bagus Ngurah Wijaya menjelaskan, estimasi tersebut menggunakan asumsi rata-rata kunjungan wisawatan ke Bali yang sekitar 8 ribu turis per hari, dengan rata-rata belanja US$ 150 per turis per hari.
"Pasti ada dampaknya dengan ditutupnya Bandara Ngurah Rai karena kurang lebih per harinya 8 ribu turis ke Bali dengan spending rata-rata per orang US$ 150. Mungkin mereka membatalkan atau menunda kunjungan," ujarnya seperti dilansir CNN Indonesia.
Namun, pria yang sering disapa Gus Wijaya ini dapat memahami alasan Kementerian Perhubungan dan otoritas bandara menghentikan aktivitas penerbangan dari dan menuju ke Bali karena alasan bencana alam.
"Ini merupakan hari ketiga (Bandara Ngurah Rai ditutup), tapi kami mengerti karena ini persoalan alam," tuturnya.
Pemilik Segara Village Hotel di Sanur ini mengatakan, hampir seluruh industri di Bali tergabung dalam GIPI, di mana lebih dari setengah juta orang bergantung hidup di sektor itu.
Khusus untuk bisnis perjalanan wisata, sedikitnya 400 perusahaan bernaung di bawah GIPI.