TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengimbau agar semua penumpang pesawat tujuan Surabaya dan Malang membatalkan perjalanan.
Pembatalan dilakukan karena penyebaran abu vulkanik Gunung Raung yang semakin parah hingga menyebabkan penutupan dua bandara di Jawa Timur, yakni Bandara Internasional Juanda (Surabaya) dan Bandara Abdulrachman Saleh (Malang) oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kamis (16/7/2015) siang.
"Ini saya sama Pak Menhub (Ignasius Jonan) lagi di Bandara Halim Perdanakusuma lagi meminta penumpang Citilink supaya refund saja," kata Budi, Kamis sore.
Menurut Budi, berdasarkan data yang didapat dari pantauan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), dapat dipastikan sampai nanti malam penerbangan ke Surabaya dan Malang tidak dapat dilakukan. Untuk besok pun, penerbangan masih belum tentu bisa dilakukan.
"Pagi belum pasti sudah bisa terbang apa belum. Siang belum tahu. Kita imbau agar penumpang bisa cari moda transportasi lain, seperti bus," tutur Budi.
Di Bandara Soekarno-Hatta sendiri, hampir semua maskapai membatalkan penerbangan mereka ke Surabaya dan Malang. Garuda Indonesia membatalkan 11 penerbangan, Lion Air membatalkan 13 penerbangan, dan Sriwijaya Air membatalkan lima penerbangan.
Salah seorang penumpang, Daril (24), berharap hari ini ada pesawat yang terbang ke Surabaya. Penumpang yang transit di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta dari Padang pun masih menunggu informasi yang belum dikeluarkan maskapai Sriwijaya Air yang dia naiki.
"Jadwal saya sih berangkat 18.35 WIB. Tapi ada kayak gini, belum tahu mau gimana. Kalau enggak bisa, saya terpaksa cari hotel dulu," ujar Daril.(Andri Donnal Putera)