TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Muktamar ke-33 NU di Jombang Jawa Timu menjadi ajang promosi bagi sejumlah tokoh di Indonesia. Tak ketinggalan, para tokoh parpol seperti politisi PKB, Golkar, Nasdem, Hanura, PDIP maupun Gerindra memasang alat peraga berisi ucapan selamat atas pagelaran forum tertinggi NU tersebut.
Tak terkecuali dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang saat ini sedang dilanda kisruh internal. Di lapangan alat peraga berupa baliho, spanduk, banner bergambar Ketua Umum DPP PPP M. Romahurmuziy cukup dominan di areal muktamar.
Sebaliknya, foto Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz tak satupun beredar. Padahal, Djan Faridz menjadi salah satu ketua PBNU dan dekat dengan Said Aqil Siradj.
Kontrasnya pemandangan tersebut menjadi bahan pembicaraan kader-kader PPP yang hadir di Jombang. Mawardi, 28, mengaku bangga dengan banyaknya gambar Romi di arena muktamar. Hal ini menunjukkan bahwa mesin organisasi PPP di bawah kendali Romi lebih maksimal.
"Dari arena Muktamar NU saja sudah ketahuan siapa yang bisa bekerja untuk PPP. Gambar Gus Romi ada dimana-mana, sementara Djan Faridz jangankan gambar, orangnya saja tidak hadir di pembukaan, katanya dia salah satu ketua PBNU," terang Mawardi , Selasa (4/7/2015).
Selain itu, relawan PPP di bawah kepemimpinan Romi juga membgikan bingkisn kepada kader NU yang hendak mengikuti pembukaan. Bingkisan berupa snack, air mineral dan denah lokasi muktamar.