Laporan Wartawan Tribun Jabar, Doni Indra Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Amin Ikhsan (42) kini terpaksa harus membangun tenda untuk tidur sehari-hari. Pasalnya, rumah mantan atlet senam Jawa Barat di RT 01/03 Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung telah rata dengan tanah.
Sejak kediamannya dirobohkan beberapa hari lalu, dibantu rekannya, Amin mendirikan tenda kecil.
Di bawah tenda dengan atap spanduk tersebut, Amin tinggal sendirian dengan beralaskan kasur busa miliknya.
Istri serta tiga orang anaknya sudah lebih dahulu dipindahkan ke rumah mertuanya di Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Cuaca panas serta debu dari sisa-sisa robohan bangunan di sekitar kawasan tersebut dirasakan mantan atlet senam itu selama beberapa hari ini pasca pembongkaran.
"Mau bagaimana lagi, keadaannya sudah begini ya terima saja," ujar Amin kepada Tribun Jabar (Tribunnews.com Network), Jumat (7/8/2015).
Lokasi tersebut sudah menjadi tempat tinggalnya sejak kecil bahkan sejak ia lahir. Kediamannya itu pun menjadi saksi awal mula Amin terjun ke dunia olahraga hingga saat ia merasakan kejayaannya.
Kini, lokasi kediamannya itu sudah rata dengan tanah. Menyatu dengan bangunan warga lainnya yang bangunannya ikut dirobohkan.
Amin menuturkan, ia akan tetap bertahan di tenda tersebut hingga mendapat ganti rugi yang sesuai. Kompensasi Rp 3 juta serta direlokasi ke Rusunawa Rancacili, menurut Amin, hal itu bukanlah solusi yang ia harapkan.
Ia mengaku sudah rugi materi sangat besar lantaran adanya pembongkaran tersebut.
Sebab, satu-satunya sumber penghasilannya pasca memutuskan pensiun dari dunia olahraga lantaran sakit ginjal yang dideritanya yakni studio musik dan kontrakan yang berada sama di lokasi itu pun sudah dirobohkan.
Saya bertahan karena ingin keadilan, dapat penggantian yang layak lah. Saya tetap bertahan terus sampai ada kabar bagus," ujar Amin.