News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bank Indonesia Kembangkan Klaster Pertanian Jagung Terintegrasi Peternakan

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebun Jagung

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto

TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Grobogan beserta stakeholder menggelar acara launching dan penandatanganan kerja sama pengembangan klaster pertanian jagung terintegrasi peternakan, di Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (27/09/2015).

Dalam acara yang dilaksanakan di balai desa setempat itu dihadiri oleh Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Iskandar Simorangkir, Anggota DPR RI, Donny Imam Priambodo, Wakil Bupati Kabupaten Grobogan, Icek Baskoro serta sejumlah instansi.

Dalam sambutannya, Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Iskandar Simorangkir, mengatakan, langkah pihaknya ini dalam rangka pemberdayaan sektor riil dan UMKM serta upaya gayung bersambut terhadap program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk upaya pengentasan kemiskinan.

Pengembangan klaster ini dalam tahap awal akan difokuskan di dua desa, yaitu Desa Klitikan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Kedungjati dan Desa Tambakselo yang masuk dalam wilayah di Kecamatan Wirosari.

Pemilihan Kabupaten Grobogan sebagai wilayah pengembangan klaster, kata Iskandar, tidak terlepas dari hasil penelitian Komoditas, Produk, Jenis Usaha (KPJU) unggulan UMKM tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia.

"Hasil penelitian tersebut menempatkan komoditas jagung dan sapi potong sebagai komoditas unggulan di Kabupaten Grobogan. Kabupaten Grobogan merupakan sentra jagung terbesar di Jawa Tengah, hal ini ditunjang oleh iklim dan sumber daya alam yang sesuai untuk tanaman jagung, " jelas Iskandar.
skandar menyebutkan, pada tahun 2013 dengan lahan panenan seluas 98.909 Ha menghasilkan 559.543 ton, sedangkan total Jawa tengah adalah 2.930.911 ton, jadi Kabupaten Grobogan menyumbang 19 persen dari total komoditas jagung di Jawa Tengah.

Sementara itu, populasi sapi potong di Kabupaten Grobogan adalah nomor tiga terbesar di Jawa Tengah setelah Kabupaten Blora dan Wonogiri. Data BPS menunjukkan populasi di Grobogan tahun 2013 sejumlah 137.360 ekor. Peternakan sapi potong ini dikembangkan oleh perorangan dan kelompok ternak.

Di samping itu, sambung Iskandar, Kabupaten Grobogan terkenal sebagai kantong bibit sapi potong lokal di Jawa Tengah.

"Dengan adanya program kerja pengembangan komoditas jagung dan sapi di Kabupaten Grobogan ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM serta sebagai upaya pengentasan kemiskinan, " imbuhnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini