TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA — Megaproyek pembangunan kembali Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) menjadi komitmen manajemen PT Garuda Adhimatra Indonesia (GAIN).
Patung yang sebelumnya sudah dibangun 10 meter sampai 20 meter ini dibangun ulang setinggi 120 meter.
Pembangunan Patung GWK yang sudah dimulai sejak Mei 2013 ini, menurut Direkur PT GAIN, Seno Andhikawanto, diproyeksikan selesai pada pertengahan atau akhir 2017 mendatang.
Saat ditemui Tribun Bali, Seno menjelaskan, patung GWK berlokasi di Bukit Unggasan-Jimbaran, Badung, Bali ini juga dibangun di atas bukit tertinggi di Bukit Nusa Dua.
Patung ini berdiri menjulang di dalam kompleks Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana dan merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta.
Rencananya, selain membangun patung, di lantai dasar patung akan ada gedung dengan ketinggian 45 meter.
Gedung tersebut dipakai sebagai tempat menikmati pemandangan Pulau Bali.
Disediakan juga museum pembangunan patung yang memakan waktu dua puluh tahun lebih ini.
"Kalau kita bicara pasca dipegang PT Alam Sutra Realty (ASR), kita komit membangun GWK. Buktinya, kita sudah membangun dengan investasi Rp 450 miliar. Dalam pembangunan tersebut, PT GAIN akan membangun sarana prasarana jalan, parkir, gedung dan tentunya membangun GWK baru yang sudah dikonsepkan setinggi 120 meter," jelas Seno, Selasa (1/9/2015) kemarin.
Monumen ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia.
Patung ini berwujud Dewa Wisnu, yang dalam agama Hindu dalah Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda.
Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya, yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan.
Sampai akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.