Keenam orang ini mulai kesal dan melempar kerikil-kerikil kecil ke arah meja korban.
Sempat terjadi percecokan tetapi bisa diredakan.
Namun, saat kedua korban selesai minum dan membayar ke kasir, seorang pelaku yang diketahui bernama UL berlari ke arah korban sambil membawa botol kaca.
Kedua korban mengalami luka-luka di bagian kepala. Diduga karena dipukul menggunakan botol kaca.
Warung tuak itu lokasinya sangat terpencil. Untuk menuju ke lokasi harus terlebih dahulu masuk ke jalan sempit di persawahan sekitar 100 meter dari Jalan Raya Singaraja-Seririt.
Kini warung itu telah dipasangi garis polisi untuk memudahkan proses penyidikan.
"Mohon maaf harus seizin keluarga dulu, keluarga sampai sekarang masih belum datang," kata seorang petugas informasi RSU Paramasidhi.