TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Suasana di ruang pemulasaran jenazah RS Kandou Manado, Minggu (25/10/2015) pukul 11.00 Wita ricuh.
Kekacauan muncul saat pihak petugas ruang jenazah meminta ijazah korban dibawa untuk mempermudah proses pemeriksaan identitas korban.
"Bagi keluarga korban agar cepat proses identifikasi dan jenazah cepat dibawa pulang. Keluarga diharapkan membawa ijazah korban," ujar petugas ruang jenazah.
Hal ini memicu amarah keluarga. "Kami dari jauh masa harus pulang lagi ambil ijazah," protes mereka.
Situasi semakin memanas saat pihak rumah sakit bersikeras meminta ijazah para korban.
"Ini sudah meninggal bukan mau melamar kerja, masuk saja kita semua bawa keluarga kita," teriak anggota keluarga korban.
Keluarga bahkan saling dorong dan memaksa masuk ke dalam ruang antemortem.
Beberapa perugas kepolisian berusaha menenangkan mereka. (Tribun Manado/Valdy Suak)