TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Petasan meledak dan menghancurkan dua rumah di Jalan Kiai Farseh Jaya Gang Cemondelan, RT 06 RW 05 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Minggu (25/10/2015) malam.
Selain itu rumah warga sekitarnya juga mengalami kerusakan mulai dari dinding yang retak hingga kaca pecah. Ledakan petasan ini diketahui warga berasal dari halaman rumah keluarga Prawedi (40) dan kakaknya Mesti (44).
Keluarga ini diketahui sedang membuat petasan untuk persiapan pengajian kampungnya. Saat kejadian, Prawedi sekeluarga sedang berada di Gondanglegi untuk mengikuti peringatan 7 hari meninggalnya mertua Prawedi.
Berikut kronologis ledakan petasan Malang:
- Minggu (25/10/2015) malam, sejumlah orang sedang membuat petasan di rumah Nawardi di Jl Kiai Parseh Jaya, Gang Cemondelan, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Petasan itu rencananya dinyalakan pada acara pengajian di kelurahan itu, Sabtu (31/10/2015).
- Ada 7 orang di dalam rumah itu saat proses pembuatan petasan. Yakni, Samsul, Yuli, Yanto, Huda, Solihin, Bahrul Ulum, dan M Rizki. Tetapi, yang membuat petasan hanya 3 orang, yaitu, Samsul, Yuli, dan Yanto.
Sedangkan Huda, Solihin, Bahrul Ulum, dan M Rizki, hanya melihat. Pembuatan petasan dilakukan di ruang tengah rumah itu. Ketika itu, pemilik rumah, Nawardi tidak ada di lokasi.
- Minggu (25/10/2015), sekitar pukul 20.30 WIB, petasan di rumah itu meledak. Ledakan keras membuat bangunan rumah hancur.
Ketujuh orang yang berada di lokasi ikut terkena ledakan dan reruntuhan bangunan rumah. Sedikitnya, 4 orang meninggal dan 3 luka-luka akibat peristiwa itu.
Peristiwa itu juga menyebabkan 4 bangunan rumah lainnya rusak.
- Minggu malam, petugas Polres Malang Kota melakukan olah TKP di lokasi. Karena kondisi gelap, polisi menghentikan olah TKP malam itu.
- Senin (26/10/2015), polisi kembali melakukan olah TKP di lokasi. Kali ini, olah TKP melibatkan Tim Jihandak Brimob Ampeldento dan Tim Labfor Polda Jatim. Dalam olah TKP, polisi menemukan 5 kilogram serbuk bahan petasan dan sejumlah zat kimia. Polisi juga menemukan serpihan kertas untuk membuat petasan.
- Dari olah TKP, polisi menemukan posisi 4 korban berada di dalam rumah, dan 3 korban berada di luar rumah (teras).