News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswi SMP Korban Pembunuhan di Areal Perhutani Bogor Ternyata Adinda Anggia Putri

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penemuan mayat siswi SMP di sebuah perkebunan di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jumat (23/10/2015).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Soewidia Henaldi

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Identitas siswi SMP yang ditemukan tewas di areal Perhutani RPH Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya terungkap.

Korban bernama Adinda Anggia Putri (12), warga Jalan Bendungan Jatiluhur RT 5/2, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Sudah diketahui identitasnya tadi pagi. Korban sekolah di MTs Al-Mubarak Jatiluhur, Jakarta Pusat," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Auliya Djabar kepada TribunnewsBogor.com, Senin (26/10/2015).

Auliya mengatakan, diketahuinya identitas korban setelah orang tua siswi tersebut datang ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk mengecek keberadaan jenazah siswi yang tewas di Bogor.

"Hasil pengecekan ciri-ciri fisik korban, orang tua yang datang ke Rumah Sakit Polri mengakui bahwa korban yang tewas adalah anaknya," katanya.

Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tewasnya Adinda Anggia Putri itu.

"Kita sedang selidiki, dengan siapa korban pergi sebelum ditemukan tewas di areal perkebunan itu," ujar AKP Auliya Djabar.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat ditemukan, kondisi jenazah tanpa identitas itu cukup mengenaskan.

Wajahnya dipenuhi luka dan darah yang sudah mengering diduga akibat penganiayaan.

Korban yang diperkirakan berusia 14 tahun hanya mengenakan rok SMP warna biru yang tersingkap dan bra putih serta mengenakan celana short pent biru.

"Yang menemukan pertama kali, pekerja pekerbunan sekitar pukul 08.00 WIB. Kondisinya telentang tanpa pakaian bagian atas," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Auliya Djabar.

Polisi belum bisa memastikan apakah siswi SMP itu korban pembunuhan atau bukan.

"Penyebabnya baru bisa ketahui setelah kita autopsi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini