News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Undang Ahli Teliti Plesetan Habib Rizieq Soal Sampurasun

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (tiga kanan) mengikuti konvoi bersama ribuan anggota melintas di Jalan Gatot Subroto Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013). Konvoi ini dilakukan untuk memperingati milad ke 15 FPI dan HUT ke 68 RI. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polisi akan melibatkan ahli terkait ucapan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq yang memplesetkan sampurasun menjadi campur racun sewaktu ceramah di Purwakarta.

Penyidik tengah mengumpulkan alat bukti untuk menindaklanjuti laporan terhadap Habib Rizieq oleh Angkatan Muda Siliwangi. Baca juga: Bupati Purwakarta Unggah Video Bantahan Buat Habib Rizieq Soal Salam dan Sampurasun

"Setidaknya akan ada dua ahli, di antaranya ahli bidang informasi dan teknologi dan ahli bidang bahasa," ujar Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat, Kombes Wirdhan Denny, Jumat (27/11).

AMS melaporkan Habib Rizieq karena memplesetkan sampurasun menjadi campur racun seperti terekam dan videonya beredar di YouTube.

Baca juga: Dianggap Nikahi Nyi Roro Kidul, Bupati Purwakarta Minta Habib Rizieq Tunjukkan Surat Nikah

Keterangan ahli, menurut Polda Jabar, sangat dibutuhkan guna membuat terang apakah imam besar FPI itu benar melakukan pelanggaran hukum atau tidak.

"Ahli bahasa dan IT ini dari kalangan akademisi asal Bandung," ujar Wirdhan.

Wirdhan menjelaskan, ahli bahasa akan diminta keterangan tentang ada tidaknya unsur penghinaan atau tidak dalam ucapan Habib Rizieq.

Sedangkan ahli IT dimintai keterangan apakah orang yang memplesetkan seperti terekam dalam video tersebut merupakan Habib Rizieq atau bukan.

"Sekarang kami tengah menyiapkan panggilan untuk pelapor yang melaporkan Habib Rizieq dan saksi ahli untuk dimintai keterangannya," beber Wirdhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini