TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Oknum polisi terekam kamera video tengah marah, setelah tahu wajahnya difoto dan direkam saat menilang sopir kendaraan roda empat.
Video adu mulut antara penumpang kendaraan dan oknum polisi itu, kontan mendapat tanggapan beragam netizen setelah diunggah ke media sosial Facebook.
Adu mulut bermula saat oknum polisi tersebut menawarkan 'jasa' untuk membantu saat mobil tersebut ditilang.
"Ga usah pakai surat tilang," kata seorang penumpang mobil.
"Kalau ga pake surat tilang, maka SIM diambil. Makanya kalau mau dibantu, maka biar saya tulis di sini, nanti dibayarin di BRI," tutur sang polisi.
"Jadi gimana, bayarnya nanti bapak yang bayar?" tanya pengendara mobil.
"Iya, kalau mau di ambil, kalau mau bawa surat ini," tutur si polisi.
Percakapan mulai memanas saat polisi tersebut menyadari dirinya sementara difoto dan direkam penumpang mobil lainnya.
"Ga usah foto-foto ya. Coba fotonya dihapus. Ga boleh ya. Fotonya dihapus, sini lihat dulu," ujar si polisi.
"Udah-udah pak," kata penumpang. Tapi si polisi yang tak percaya, kemudian bersikeras menahan SIM pengendara mobil.
Alhasil adu mulut tak terelakkan.
Penumpang marah, bahkan terdengar kalimat, "kami ini dosen, dosen Unpad, saya masukan bapak di youtube," tutur seorang penumpang.
Si polisi yang terus bersikeras hendak menahan surat-surat kendaraan dan meminta pengendara menepikan mobilnya akhirnya menuai kemarahan pengendara dan penumpang mobil.
"Bapak sudah ambil uangnya, ya sudah! Mau apa lagi!" kata pengendara kesal.
Merasa terdesak, si polisi terus meminta foto dirinya dihapus, pengendara pun tak mau kalah, menolak untuk ditilang karena merasa sudah memberikan uang.
Hingga Minggu (29/11/2015), Video ini telah dilihat lebih dari 325 ribu kali. (Facebook/Video Media Autoplay)