Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Seorang TNI AD satuan Kodam II Sriwijaya Koptu Hendra (42) ditemukan tewas di kosannya, Jalan Letnan Yasin Lorong Kenanga RT 12/5 Kelurahan 20 Ilir D-3 Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang, Sabtu (05/12) sekitar pukul 15.00.
Saat pertama kali ditemukan, anggota TNI ini ditemukan dengan kondisi tubuhnya sudah mulai membengkak.
Menurut keterangan pengurus kosan, Fitri (36), penemuan tersebut berawal saat ia dan warga lainnya mencium aroma tak sedap.
Merasa curiga, akhirnya ia dan warga lainnyapun melakukan pemeriksaan hingga akhirnya menemukan jasad korban.
"Pertama kali ditemukan, korban itu berada di tepat di depan pintu ruang tengah. Saat itu posisinya terlentang dengan menggunakan kaos serta celana pendek," jelasnya saat ditemui di lokasi.
Dikatakan Fitri, korban menempati kosan tersebut sudah selama empat bulan dan tinggal seorang diri.
"Korban memang anggota TNI yang bertugas di Kodam. Kalau asalnya dari Jawa," terangnya.
Sebelum ditemukan tewas, masih dikatakan Fitri, korban sempat bilang kepadanya jika bulan Desember ini akan pulang ke Jawa untuk bertemu keluarganya.
"Dia itu ada anak dua, tapi sudah meninggal satu jadi tinggal satu dan rencananya bulan Desember ini mau dijenguk ke Jawa sana," ungkapnya.
Fitri juga menyampaikan, terakhir kali ia bertemu dengan korban pada hari Jumat pagi saat pergi bekerja dan setelah itu tak bertemu lagi.
"Saya kira sudah pulang ke Jawa karena habis itu tak ketemu lagi tapi tak tahunya malah seperti ini," tuturnya.
Fitri juga mengatakan, korban merupakan orang yang baik dan biasanya saat tak ada kerjaan juga mau membantunya untuk mengantarkan anaknya pergi ke sekolah.
"Ramah orangnya terus kalau malam suka ngobrol dan bertelfonan di depan kosan," katanya. Sementara itu,
Kapolsekta IT I Palembang, AKP Zulkarnain mengatakan, setelah mendapat laporan tersebut pihaknya bersama Tim Identifikasi Polresta Palembang langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
"Selanjutnya, jenazah akan kita bawa ke Instalasi Pemulsaran Jenazah RSMH Palembang untuk dilakukan outopsi," jelasnya.
Selain itu, dikatakan Zulkarnain, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Kodam guna melakukan pemeriksaan.
"Memang korban merupakan anggota TNI sehingga kita lakukan koordinasi," terangnya.