TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Suasana ruang Convention Hall Jl Arif Rahman Hakim, Sukolilo, Surabaya, tampak berbeda di hari Selasa (22/12) siang.
Sekitar 100 pasangan sedang merayakan pesta pernikahan, dengan tampilan yang yang tidak biasa.
Mulai dari kostum, riasan, hingga apa yang mereka kenakan, terlihat terias rapi dan cantik.
Tidak seperti pengantin masal yang biasanya hanya dirias seadanya.
Apalagi di pesta resepsi itu, mereka tidak hanya duduk manis di pelaminan, tapi harus lenggak lenggok ala model dan peragawati.
Selanjutnya, di sela lenggak-lenggok itu, juri dari lomba rias yang diikuti 100 perias, melakukan penilaian. Para peserta lomba rias, adalah yang merias para pengantin itu.
Selama para pengantin tampil, gelak tawa mengiringi. Karena diantara mereka yang tampil dengan berekspresi spontan.
Misalnya, pasangan Hadi dan Nia, yang di depan juri, spontan menggendong pengantin wanitanya dan berjalan balik.
Juga pasangan lainnya, yang di depan juri, pengantin pria mencium kening istrinya, dan ada pula yang menyerahkan bunga.
Suasana itu meriah, dengan komentar dari seniman Suro yang saat itu bertindak sebagai MC.
“Ya, bisa diulang lagi ciumannya pak. Yak, lagi….lagi….lagi. Kamera belum dapat. Diulang lagi….. biar juri tahu,” seloroh Suro yang kemudian disambut tawa seisi ruangan.
Usai tampil, Hadi dan Nia mengaku bahagia dengan kegiatan yang mereka ikuti.
"Senang sekali. Sebelumnya sudah dinikahkan di KUA, kemudian terima buku nikah, sekarang diresepsi. Senang sekali. Istri saya didandani cantik, sampai pangling," komentar Hadi, sambil cengar-cengir.
Keduanya hadir didampingi satu anaknya yang sudah berusia 4 tahun dan sanak keluarga yang lain.