Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Satu persatu anggota geng motor Gaya Racing Creativity (GRC) diringkus Polresta Pekanbaru dan jajaran.
Terbaru dua orang kembali digelandang ke Mapolresta Pekanbaru karena terlibat aksi perampasan sepeda motor d Jalan Tambusai Ujung, Pekanbaru.
Keduanya adalah YF (21) serta DN (21) merupakan pengembangan dari tersangka PT yang terlebih dahulu diringkus polisi.
Polisi masih terus melakukan pengembangan terkiat kelompok geng motor yang kian meresahkan warga Pekanbaru ini.
"Kita masih lakukan pengembangan. Kedua tersangka masih bungkam dan berupaya mengelak saat dipertanyakan aksi perampasan yang dilakukan, " ungkap Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto disela-sela ekspose tersangka, Senin (18/1/2016).
Menurut Bimo ketiga tersangka masih satu kelompok dengan tersangka Ade Black yang saat ini sudah meringkus di penjara.
"Mereka masih satu kelompok. Jadi geng motor ini memang menargetkan untuk melakukan aksi jambret dan perampasan sepeda motor. Untuk memuluskan aksinya mereka juga dilengkapi dengan senjata tajam seperti samurai, " terang Bimo.
Ketiga tersangka yang dihadirkan didepan awak media, memilih bungkam dan tidak mengakui perbuatannya.
Ketiganya justru mengaku sebagai pihak yang menjual sepeda motor.
Meskipun korbannya jelas-kelas sudah menujuk tersangka YF sebagai pelaku perampasan.
"Kita sudah hadirkan korban dan jelas menyebutkan bahwa YF lah pelakunya. Namun, mereka masih mengelak, " terang Bimo.
Tersangka YF yang ditanyai perihal aktivitas geng motor dan aksi kejahatan yang dilakukan, memilih mengaku sebagai penjual sepeda motor.
"Saya hanya mendapatkan fee (imbalan) dari penjualan sepeda motor. Saya tidak tahu soal aksi tersebut, " akunya.
Tersangka DN dan PT yang sama-sama mengaku mendapatkan motor dari seseorang yang kemudian dijual.
Terakhir kawanan geng motor ini beraksi dengan menabrak korbannya.
Korban yang terjatuh kemudian pura-pura ditolong.
\Namun, itu hanya modus pelaku untuk selanjutnya merampas sepeda motor korbannya.
Geng motor GRC saat ini memiliki 30 an anggota yang sebagian besar adalah kalangan pelajar.
Geng motor ini sengaja dibentuk untuk melakukan aksi kriminalitas di wilayah hukum Kota Pekanbaru.
Dalam setiap aksinya, pelaku melangkapi diri dengan pisau sampai samurai. (*)