News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

348 Desa Kelurahan di Jambi Rawan Banjir

Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan kendaraan antre melintasi jalan yang diterjang banjir di Kota Jambi

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mendesak agar setiap kabupaten kota di provinsi Jambi mengeluarkan SK Siaga Darurat terkait Banjir uang melanda sejumlah wilayah di provinsi Jambi.

Kepala BPBD Provinsi Jambi, Arif Munandar mengatakan, meski ketinggian air sungai Batanghari naik turun, namun potensi siaga darurat sudah terlihat sehingga perlu segera disikapi.

"Jika sudah ada SK dari kabupaten kota kita baru bisa tetapkan status siaga. Posko pengungsian bisa kita kita optimalkan," Kata Arif Munandar saat dikonfirmasi, Kamis (28/1/2016).

Saat ini kata Arif, banjir terpantau di delapan kabupaten kota di provinsi Jambi yakni Kerinci, Kota Sungaipenuh, Sarolangun, Merangin, Bungo, Tebo, Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur.

Kabupaten Tanjung Jabung Barat saat ini dalam posisi banjir Rob.

"Delapan kabupaten kecuali Tanjung Jabung Barat, Kota Jambi dan Batanghari, di wilayah barat provinsi Jambi hujan masih cukup tinggi,"kata Arif.

Dari hasil pemetaan di wilayah provinsi Jambi terdapat 348 desa atau kelurahan di 57 Kecamatan rawan terjadi banjir.

Pontensi siaga banjir dan longsor sudah terlihat dalam beberapa hari terakhir.

Dengan adanya sejumlah desa yang saat ini dilanda banjir.

Meski belum ada laporan pasti terkait kerusakan maupun kerugian yang ditimbulkan.

Namun, banjir maupun longsor sudah menelan korban jiwa.

Akses jalan kabupaten maupun jalan provinsi saat ini sudah terpantau tergenang oleh air.

Bahkan akses beberapa desa di kabupaten Muaro Jambi maupun dibeberapa daerah kabupaten tak bisa dilalui kendaraan.

Beberapa akses jembatan sungai juga terputus karena banjir.

Sementara, Longsor terpantau sebanyak 15 titik di kabupaten Merangin, termasuk akses jalan provinsi dari kabupaten merangin menuju Kota Sungaipenuh dan kerinci.

Tiga orang dalam satu pekan terakhir dinyatakan meninggal karena tertimbun longsor di kabupaten Merangin.

"Status kita sekarang masih waspada banjir, tapi potensi membahayakan sudah terlihat," kata Arif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini