Laporan Wartawan Surya Sri Wahyunik
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Seorang warga Dusun Gombangan Desa Tumpakrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang, Subekti (34) ditemukan tewas di dalam kamarnya, Sabtu (30/1/2016).
Tewasnya Subekti langsung membuat geger keluarga dan tetangganya apalagi saat ditemukan mengalami luka sembelih di leher dan pisau menancap di perut.
Sementara itu, suami sirinya SP diketahui menghilang tanpa diketahui keluarga korban padahal tinggal dalam satu rumah.
SP merupakan suami siri Subekti.
Dari informasi yang dihimpun Surya, Subekti hendak bercerai dengan suami sirinya itu dan keduanya juga sudah berpisah rumah.
Diketahui, Jumat (29/1/2016) malam pukul 22.00 wib, SP mendatangi rumah Tokib, ayah Subekti.
Bekti tinggal bersama ayahnya itu.
"Yang membukakan pintu ya Pak Tokib, sekitar jam 10 malam," ujar Sutakim, Kepala Dusun Gombangan.
Malam itu, SP menginap di rumah itu sekamar dengan Subekti.
Sabtu pagi sekitar pukul 09.30 WIB, sang ayah curiga karena anaknya tidak keluar kamar.
Ia pun meminta menantunya, Supriyanto yang tinggal tidak jauh dari rumahnya untuk mengintip kamar Subekti.
Alangkah kagetnya Supriyanto melihat adik iparnya terlentang tertutup selimut dan bantal.
Ia tidak merespon panggilan dan ketukan di jendela.
"Jendela juga sudah dalam keadaan terbuka," lanjut Takim kepada Surya.
Setelah pintu kamar didobrak, barulah diketahui jika SUbekti telah meninggal dunia.
Sedangkan SP tidak ada di kamar itu.
Warga menduga ia kabur melalui jendela.
Kapolsek Gedangan AKP Edy Sunyata mengatakan sedang menyelidiki kasus itu.
"Kami sedang menyelidikinya, dan orang yang dicurigai sebagai pelaku sudah kami identifikasi," ujar Edy yang ditemui di kamar mayat RS Saiful Anwar Kota Malang.