TRIBUNNEWS.COM, MALANG - LKS Boso Jowo kelas 1 yang memuat aksara jawa disarankan ditarik oleh Dinas Pendidikan Kota Malang.
Pasalnya, tulisan di cover LKS Boso Jowo adalah Kuntul lan Jaran namun justru dihebohkan tulisan k... Jaran.
Syahrial, Kepala UPTD SD Kecamatan Sukun, Kota Malang ketika dihubungi suryamalang.com Kompas Gramedia Group), Kamis (18/2/2016) mengatakan hal itu untuk menghindari salah persepsi.
"Jadi sebenarnya dari artinya gak masalah," kata dia.
Dalam sastra jawa, Kuntul berarti burung bango.
Sedang jaran adalah kuda dalam bahasa Indonesia.
Informasi dari sejumlah kepala sekolah, buku LKS itu baru diterima dari penerbit.
Ada yang belum diedarkan ke siswa.
"Di tempat saya belum saya edarkan. Masih di perpustakaan," jelas Sulistyowati, Kepala SDN Pisang Candi 1 kepada suryamalang.com (Kompas Gramedia Group), Kamis (18/2/12016).
Ia mengatakan buku tersebut masih di kardus dan anak-anak juga belum tahu.
Hal serupa juga disampaikan oleh Budi Hartono, Kepala SDN Pisang Candi 3.
"Tadi sudah ada perintah kepala UPTD untuk ditarik. Ya belum saya bagikan," kata Budi.
Menurut dia, sekolah baru menerima pada Selasa (16/2/2016). Buku itu untuk semester genap (2) kelas 1-6.
Untuk diketahui, Dunia pendidikan Kota Malang dihebohkan dengan beredarnya buku pelajaran Bahasa Jawa yang diperuntukkan untuk anak-anak Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.
Buku berjudul Buku Kerja Siswa Bahasa Jawa itu menggunakan cover yang dinilai beberapa pihak sangat tabu.
Sepintas, tak ada yang aneh dalam cover buku itu.
Dalam cover itu ada gambar Monumen Ijen di Kota Malang, foto plang jalan Ijen Kota Malang, dan sebuah tulisan aksara Jawa yang ditulis di selembar kertas.