Keluarga Kantongi Video Detik-detik Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang, Ungkap Kondisi Aipda RZ
Keluarga GRO alias Gamma (17), siswa SMK yang tewas ditembak polisi di Semarang, Jawa Tengah mengantongi video detik-detik kejadian. Berikut isinya
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Keluarga GRO alias Gamma (17), siswa SMK yang tewas ditembak polisi di Semarang, Jawa Tengah mengantongi rekaman video detik-detik diduga Aipda Robig Zaenudin atau Aipda RZ (38) menembak korban di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang.
Video yang dikantongi keluarga GRO berdurasi 41 detik.
Dalam video tersebut memperlihatkan aksi diduga Aipda RZ menembak korban persis di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya.
Rekaman video tersebut menunjukkan waktu penembakan terjadi pada Minggu (24/11/2024) pukul 00.19 WIB.
Polisi sebelumnya mengaku sudah mengantongi video detik-detik peristiwa yang menewaskan GRO.
Namun, polisi enggan menunjukkan video tersebut kepada publik karena alasan takut disalah digunakan.
Baca juga: Kecurigaan Keluarga Korban Penembakan di Semarang, Sebut 2 Saksi Kunci Ikut Diintervensi
"Kalau dari Polrestabes bilangnya korban melawan lalu ditembak. Nah ini ada videonya melawan apa ndak?" tanya perwakilan kerabat korban GRO di depan wartawan di Kota Semarang Minggu (1/12/2024) malam.
Kerabat ini meminta identitasnya disembunyikan dengan alasan keselamatan.
Tribun yang melihat rekaman video tersebut melihat pria berpostur tegap mengendarai motor diduga N-max melintangkan motornya di tengah jalan depan Alfamart Candi Penataran Raya.
Pria itu lantas menarik pelatuknya yang diarahkan ke tiga motor yang melintas di antaranya adalah motor korban .
Baca juga: Fakta Baru Kasus Penembakan Siswa di Semarang, Keluarga Korban Mengaku Diintervensi Polisi
Selama proses sebelum dan saat penembakan tidak ada gerakan perlawanan dari para korban.
"Polisinya kan naik Nmax itu. kayak nyegat gitu. saya dengar tembaknya ada 4 kali," beber keluarga korban.
Dia meminta video tersebut jangan disebarluaskan terlebih dahulu.
Sebab, pihaknya masih melengkapi runtutan video lainnya. Terutama saat pelaku penembakan mengejar korban.