Wahyu berupa perintah untuk menjadi tanda akhir zaman, yang diyakini sebagai turunnya Nabi Isa di muka bumi.
Diakuinya, wahyu tersebut dia terima pada Jumat Legi pada tahun 2004.
Kala itu Jari sedang mondok di salah satu Pesantren Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Ketika Jari sedang salat malam, dadanya serasa ditekan. Bersamaan dengan itu, Jari mendengar panggilan sebanyak tujuh kali berupa ayat pertama sampai 5 Surat Yasin.
Dari situ, warga Dusun Gempol ini mendapatkan petunjuk sebagai Isa Habibullah atau Isa kekasih Allah.
Ini untuk membedakan dengan Isa Almasih yang hidup sebelum zaman Nabi Muhammad.
Sebagai tindak lanjut, dia lantas mendirikan pesantren dinamakan Ponpes Kahuripan Ash-Shiroth dan Masjid Shirotol Mustakim, lalu sampai kini pengikutnya sudah mencapai lebih dari 100 orang.(*)