Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua Pengurus Wilayah (PW) Aisiyah Sulawesi Selatan, Musyarrafah, meninggal dunia dengan beberapa luka di tubuh setelah menjadi korban begal.
Musyarrafah menjadi korban begal di depan masjid Cheng Hoo, Jl Hertasning Baru, kabupaten Gowa, Minggu (21/2/2016), malam.
Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Grestelina Jl Hertasning kota Makassar. Namun, informasi yang diketahui, Musyaraffah meninggal dunia pada Senin (22/2/2016), pagi sekitar pukul 10.00 Wita.
Kapolda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar mengungkapkan belasungkawanya atas peristiwa tersebut.
"Sesama muslim saya ikut belasungkawa atas kejadian yang menimpa wakil ketua Asisyiah Sulsel," kata Pudji saat dikonfirmasi tribun timur.com, Senin (22/2/2016).
Akibat kejadian ini, Pudji mengaku tidak tinggal diam.
Ia mengungkapkan, Polda Sulselbar dan jajarannya akan terus perangi penyakit masyarakat yakni begal atau Pencurian dan Kekerasan (Curas).
"Saya sudah memerintahkan Kapolrestabes Makassar dan Kapolres Gowa untuk terus meningkatkan kegiatan aksi langsung dilapangan dan aksi sinergi," jelasnya.
Pihak Polda Sulselbar selama ini telah melakukan berbagai tindakan, mulai dari tindakan preventif hingga represif tegas dengan cara menembak pelaku begal di tempat.
"Walau hal itu sudah kami lakukan tapi rupanya penyakit masyarakat itu masih ada," ungkap Pudji. (*)